Mikro Hidro Memperluas Daya Tarik Tenaga Air
Meningkatnya kekhawatiran tentang degradasi
lingkungan mempercepat pengadopsian sistem energi terbarukan yang banyak dan
bervariasi dari seluruh dunia, dengan diantaranya yang telah akrab adalah tenaga
surya, angin, dan biomassa. Namun, sumber tunggal listrik terbarukan terbesar
di seluruh dunia yang bebas emisi, adalah pembangkit listrik tenaga air, yang
memanfaatkan kekuatan pemindahan air untuk menghasilkan listrik.
Keuntungan utama dari tenaga air adalah
minimalnya emisi CO2 dan efisiensi konversi energi yang luar biasa. Tapi
fasilitas utama yang mengandalkan bendungan raksasa di sungai-sungai besar,
yang telah lama menjadi sumber utama dari tenaga air, menjadi hambatan
berkembangnya bentuk energi terbarukan ini.
Proyek pembangkit listrik tenaga air dari sisi
ekonomis, biaya dari fasilitas untuk masukan air, jaringan pipa dan peralatan
lainnya, lebih besar daripada fasilitas pembangkit tenaga listrik, turbin hidro
dan generatornya sendiri. Biaya tinggi ini merupakan disinsentif utama, salah
satu yang Toshiba coba atasi melalui berbagai langkah pengembangan. Yang paling
menonjol dari hal ini adalah menggabungkan turbin dan generator hidro pada Hydro-eKIDS ™, yang semudah
pemasangannya, unit pembangkit turbin hidro ultra-kompak ini cocok untuk hampir
semua lokasi. Fitur yang dapat diangkat dari Hydro-eKIDS ™ adalah, dengan hanya
membutuhkan jarak dua meter, kepala
hidroliknya sudah cukup untuk menghasilkan listrik.
Tingkat keringkasan yang tinggi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
Hydro-eKIDS ™ memiliki sejarah panjang: unit
pertama yang dikirim pada tahun 2001 untuk sebuah proyek di Lombok di
Indonesia. Pada mulanya dia diposisikan
sebagai pembangkit listrik untuk daerah tanpa listrik.
Bagaimanapun juga selanjutnya, permintaan akan
peralatan pembangkit tenaga air mikro di Jepang melonjak secara tak terduga,
yang terkait pada faktor-faktor, termasuk di dalamnya adalah penerapan
dari Protokol Kyoto dan kekhawatiran
tentang pasokan listrik pada pasca gempa bumi besar. Penggunaan peralatan di
lokasi dengan ketinggian rendah, termasuk di mana air limbah industri atau
limbah rumah tangga dapat menghasilkan arus yang cukup, merupakan langkah
revolusioner yang melampaui aplikasi pembangkit listrik tenaga air mikro
tradisional, yang biasanya mengandalkan arus dari sistem irigasi, air industri,
dan debit dari hasil buangan pemeliharaan sungai. Ini sangat memperluas daya
tarik dari tenaga air.
Toshiba juga menggunakan keringkasan dari
peralatan ini untuk mengeksplorasi inovasi nyata dalam penerapannya. Salah satu
contohnya adalah penggunaan sirkulasi air di dalam sistem pendingin udara di
sebuah sekolah di Tokyo, di mana listrik dihasilkan dengan memasangkan
peralatan pada pipa yang ada. Sebuah pompa mensirkulasikan air di antara
penukar panas yang dipasang di atap gedung sekolah dan sebuah tangki yang
terpasang di bawah bangunan, menghasilkan air dingin di musim panas dan air
panas di musim dingin. Meskipun pompa sirkulasi berjalan pada daya larut malam,
sistem ini menghasilkan listrik dengan menggunakan kepala hidrolik yang dibuat
oleh tetesan penukar panas di atap ke tangki bawah tanah. Listrik yang
dihasilkan digunakan untuk menerangi lobi sekolah.
Hydro-eKIDS ™ secara unik disesuaikan dengan
inisiatif tersebut untuk menggunakan tenaga air yang terbatas dalam
menghasilkan listrik. Dalam kasus sekolah, selain kegunaan praktikal dari
sistem ini, adopsi dari energi terbarukan dalam lingkungan pendidikan membantu
menyampaikan kesadaran akan masalah lingkungan pada anak muda yang akan
menjalankan kepemimpinan di masa depan.
Dikarenakan lokasi potensial dari pembangkit
listrik tenaga air mikro juga termasuk tempat dengan hulu dan laju aliran air
yang sangat bervariasi, Toshiba juga telah mengembangkan sistem pembangkit
tenaga kecepatan variabel yang memungkinkan kecepatan putaran turbin
disesuaikan pada rentang yang luas. Hal ini diharapkan dapat memperluas
jangkauan aplikasi.
Listrik yang Dihasilkan Secara Lokal, Dikonsumsi Secara Lokal
Toshiba membayangkan sebuah masyarakat di mana
listrik yang dihasilkan dengan menggunakan tenaga air lokal digunakan oleh
masyarakat dan memberi kekuatan pada ekonomi lokal, singkatnya, listrik buatan
lokal untuk dikonsumsi secara lokal. Kuncinya adalah pada skala yang kecil,
nyaman dan berbasis komunitas.
Banyak lokasi, di mana fasilitas pembangkit
listrik tenaga air dapat dipasangkan, tidak memiliki jalur transmisi dan
peralatan lainnya dan proposal untuk konstruksinya terkadang diabaikan karena
biaya pembangunan fasilitas transmisinya yang tidak akan efektif. Dalam kasus
seperti ini, Toshiba mempertimbangkan pasokan daya hidrogen dan bukan jalur
transmisi listrik.
Tujuan Toshiba adalah mewujudkan sistem andal
yang menghasilkan cukup listrik dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan
aspirasi pengguna. Meningkatnya beragam jajaran sistem tenaga yang mampu
memenuhi seluruh jenis kebutuhan akan berkontribusi pada perwujudan masyarakat
yang lebih nyaman dan aman.
Link :