BONDOWOSO – ijenpost.net - Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menginstruksikan pembuatan dokumen kependudukan di Dispenduk Capil diselesaikan secara cepat dan tidak bertele-tele.
Instruksi tersebut disampaikan bupati saat memberikan sambutan dalam acara rapat pleno PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Bondowoso tahun 2018 di Balai Desa Gebang, Kecamatan Tenggarang, Rabu (31/10/2018).
“Pembuatan KTP jangan bertele-tele, pembuatan KK harus cepat dan tepat,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan jangan ada pungutan liar dalam pembuatan KTP, KK dan dokumen kependudukan lain. “Dilayani, tapi jangan ada pungutan, bukan pelayanan namanya. Memberatkan, jangan sampai terjadi,” tutur pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari tersebut.
Bupati mewanti-wanti, petugas pelayanan di lapangan, menghindari pungutan liar. Tujuannya agar masyarakat merasa puas. Apalagi mengingat, visi pemerintahan saat ini adalah bebas korupsi, pungli dan jual beli jabatan.
Peringatan ini tak hanya ditujukan ke Dispenduk Capil, tapi juga jajaran lain di Pemkab Bondowoso. (*)
Instruksi tersebut disampaikan bupati saat memberikan sambutan dalam acara rapat pleno PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Bondowoso tahun 2018 di Balai Desa Gebang, Kecamatan Tenggarang, Rabu (31/10/2018).
“Pembuatan KTP jangan bertele-tele, pembuatan KK harus cepat dan tepat,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan jangan ada pungutan liar dalam pembuatan KTP, KK dan dokumen kependudukan lain. “Dilayani, tapi jangan ada pungutan, bukan pelayanan namanya. Memberatkan, jangan sampai terjadi,” tutur pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari tersebut.
Bupati mewanti-wanti, petugas pelayanan di lapangan, menghindari pungutan liar. Tujuannya agar masyarakat merasa puas. Apalagi mengingat, visi pemerintahan saat ini adalah bebas korupsi, pungli dan jual beli jabatan.
Peringatan ini tak hanya ditujukan ke Dispenduk Capil, tapi juga jajaran lain di Pemkab Bondowoso. (*)